Blog

  • Harwan Muldidarmawan Tekankan Kepatuhan dan Integritas sebagai Pilar Kinerja Jasa Raharja di Kanwil Sulselbar

    Harwan Muldidarmawan Tekankan Kepatuhan dan Integritas sebagai Pilar Kinerja Jasa Raharja di Kanwil Sulselbar

    Jakarta — Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan melakukan kunjungan kerja sekaligus pembinaan kepada seluruh insan Jasa Raharja di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) pada Rabu, 5 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat penerapan Governance, Risk, and Compliance (GRC), dan meneguhkan komitmen terhadap core values dan integritas sebagai fondasi utama untuk hadir mewakili Negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi negeri.

    Dalam kegiatan yang berlangsung di kantor Jasa Raharja Wilayah Sulselbar tersebut, Harwan didampingi oleh Kepala Divisi Manajemen Risiko Emil Feriansyah Latief, Plt. Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum Gannis Indra Setyawan, serta jajaran pimpinan pusat lainnya. Acara yang dikemas dalam format pembinaan dan sharing session ini dihadiri oleh seluruh pegawai wilayah Sulselbar dan dirancang secara interaktif untuk membangun dialog dua arah antara direksi dan insan Jasa Raharja di daerah.

    “Lebih dari sebuah kewajiban, tata kelola yg baik, kepatuhan dan manajemen risiko merupakan pilar krusial yang menopang kinerja optimal dan keberlanjutan perusahaan,” ujar Harwan. “Kami ingin memastikan seluruh insan Jasa Raharja memiliki kesadaran yang tinggi terhadap mitigasi risiko, memahami nilai-nilai integritas, serta menjadikan kepatuhan sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari.”

    Dalam arahannya, Harwan juga menekankan pentingnya penyelesaian seluruh beban dan kewajiban pada tahun 2025, agar tidak terbawa lintas tahun dan membebani kinerja pada tahun berikutnya. Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk disiplin korporasi yang akan memperkuat posisi Jasa Raharja dalam menjaga performa dan kredibilitasnya sebagai perusahaan yang sehat dan akuntabel.

    Lebih lanjut, Harwan menyoroti pentingnya membangun lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, sebagai fondasi untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Ia menegaskan, pengakuan internasional melalui sertifikasi Great Place to Work 2025–2026 yang baru diraih Jasa Raharja menjadi bukti nyata keberhasilan perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang positif dan inklusif.

    “Pencapaian meraih sertifikasi Great Place to Work merupakan refleksi dari komitmen seluruh insan Jasa Raharja untuk menumbuhkan budaya kerja yang saling menghargai dan berlandaskan nilai. Perusahaan yang berkelanjutan adalah perusahaan yang berakar pada nilai, tak hanya angka. Kepatuhan, etika, dan kebersamaan adalah fondasi yang membuat kita tangguh menghadapi tantangan apa pun,” ujar Harwan.

    Ia juga mengingatkan agar seluruh pegawai Jasa Raharja tetap patuh dan berkomitmen terhadap penerapan Core Values AKHLAK serta Code of Conduct dalam setiap aktivitas kerja. Nilai-nilai tersebut, lanjutnya, menjadi pedoman penting dalam menjaga kepercayaan publik sekaligus memastikan setiap langkah perusahaan selalu berpihak pada pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Kegiatan pembinaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara kantor pusat dan wilayah dalam penerapan tata kelola yang baik serta manajemen risiko yang efektif. Diharapkan, seluruh pegawai di wilayah Sulselbar dapat menerjemahkan pesan dan arahan yang disampaikan ke dalam tindakan nyata, sehingga Jasa Raharja semakin adaptif, berintegritas, dan berkelanjutan dalam melayani masyarakat. (*)

  • Jasa Raharja dan Tim Pembina SAMSAT Kolaborasi dengan 2.358 Merchant, Beri Reward bagi Wajib Pajak Taat Bayar

    Jasa Raharja dan Tim Pembina SAMSAT Kolaborasi dengan 2.358 Merchant, Beri Reward bagi Wajib Pajak Taat Bayar

    Jakarta — Jasa Raharja bersama Tim Pembina SAMSAT terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sejak tahun 2023, Jasa Raharja menggagas kerja sama strategis dengan para merchant dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang taat membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu.

    Melalui program ini, masyarakat yang telah melakukan pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) berhak mendapatkan voucher potongan harga atau diskon dari berbagai merchant yang telah menjadi mitra aktif Jasa Raharja dan Tim Pembina SAMSAT di masing-masing wilayah.

    Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 2.358 merchant di berbagai daerah telah bergabung dalam program ini, dengan total 8.754 wajib pajak yang telah memanfaatkan voucher apresiasi tersebut. Jenis usaha yang terlibat pun beragam, mulai dari makanan dan minuman, fesyen, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga, dengan potongan harga yang ditawarkan mulai dari 10 persen.

    Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud dari komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap pajak kendaraan bermotor.

    “Kepatuhan pajak akan tumbuh ketika masyarakat merasa dihargai atas kontribusinya. Karena itu, melalui kerja sama Jasa Raharja dan Tim Pembina SAMSAT dengan para merchant lokal, kami ingin menciptakan pengalaman positif bagi wajib pajak, bahwa membayar pajak tepat waktu juga memberi manfaat langsung bagi mereka,” ujar Dewi.

    Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat layanan publik, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan, di mana masyarakat mendapatkan manfaat, pemerintah daerah memperoleh peningkatan pendapatan pajak, dan pelaku usaha memperoleh eksposur yang lebih luas.

    “Kami melihat dampak positif dari kolaborasi ini, baik dari sisi kepatuhan masyarakat maupun peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Program ini juga menjadi sarana promosi efektif bagi merchant, karena mereka dapat menjangkau segmen pelanggan baru dari kalangan wajib pajak aktif,” tambahnya.

    Salah satu mitra yang telah bekerjasama yang turut merasakan manfaat langsung dari kolaborasi ini adalah Planet Ban, yang telah bekerja pada beberapa outletnya di seluruh wilayah Indonesia. Putra Pratama, Public Relation Head Division Planet Ban, menyampaikan, “Kerja sama antara Jasa Raharja dan Planet Ban melalui pembagian voucher kepada wajib pajak yang taat terbukti memberikan hasil yang baik bagi perusahaan kami, dan traffic yang datang ke toko kami pun meningkat. Kami berharap kebaikan ini juga bisa berbalik ke Jasa Raharja, dan kami juga berharap kerja sama ini bisa diperluas ke wilayah Jasa Raharja lainnya.”

    Sementara itu, Perum Bulog Cabang Gorontalo juga menjadi bagian dari sinergi ini dengan memberikan paket sembako harga khusus bagi wajib pajak yang telah melunasi pajak kendaraannya. Hingga saat ini sudah total 150 voucher paket sembako yang telah digunakan oleh wajib pajak di Gorontalo.

    La Ode Suleman Ngkalusa, Pimpinan Bulog Cabang Gorontalo, menyampaikan, “Program ini bukan hanya mendorong masyarakat lebih patuh dalam membayar pajak, tetapi juga membantu Bulog dalam menyalurkan bahan pangan kepada masyarakat. Sejak Februari hingga Oktober 2025, lebih dari satu ton bahan pangan telah tersalurkan melalui program ini. Sinergi seperti ini adalah contoh nyata kolaborasi antar-BUMN yang berorientasi pada pelayanan publik.”

    Jasa Raharja berharap program ini dapat terus berkembang dan diperluas jangkauannya ke lebih banyak merchant dan daerah di seluruh Indonesia. Dengan demikian, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat terus terjalin untuk mewujudkan pelayanan publik yang inovatif, efektif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. (*)

  • Jasa Raharja Kepri dan Ditlantas Polda Kepri Gelar Sosialisasi dan Ramp Check Kendaraan Berat di Batam

    Jasa Raharja Kepri dan Ditlantas Polda Kepri Gelar Sosialisasi dan Ramp Check Kendaraan Berat di Batam

    Batam – Jasa Raharja Kepri bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kepri menggelar kegiatan sosialisasi dan ramp check kendaraan berat di PT Global Triputra Utama Maritim, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan berat di wilayah Kota Batam.

    Program ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dipelopori Ditlantas Polda Kepri untuk memastikan seluruh kendaraan berat dalam kondisi laik jalan, serta meningkatkan kedisiplinan pengemudi agar terhindar dari pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas di titik-titik rawan.

    Pemeriksaan Kendaraan dan Edukasi Keselamatan

    Dalam kegiatan ramp check tersebut, dilakukan sejumlah pemeriksaan meliputi kesiapan pengemudi, kelengkapan administrasi surat-surat kendaraan, serta inspeksi teknis dan fisik kendaraan. Selain itu, para sopir juga mendapatkan pembinaan langsung terkait safety driving serta implementasi keselamatan berkendara di lapangan.

    Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kepri, Gentur Anggoro Waseso, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas.

    “Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, khususnya pada angkutan berat seperti truk besar. Dengan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum beroperasi, keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan dapat lebih terjamin,” ujarnya.

    Tumbuhkan Kepatuhan dan Kesadaran Pengemudi

    Sementara itu, Ida Mardiana, Kasubdit Kamsel Polda Kepri, menekankan pentingnya kesadaran dan kepatuhan setiap pengemudi dalam menjaga keselamatan di jalan raya.

    “Kepatuhan harus ditumbuhkan pada setiap pengemudi, mulai dari ketaatan berkendara hingga kesadaran memastikan kendaraan aman. Diharapkan seluruh driver di PT Global Triputra Utama Maritim mampu menjadi pelopor keselamatan di jalan raya, khususnya di Kota Batam,” tuturnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Irfan Ardiyansah, PJ Pelayanan dan Humas Jasa Raharja Kepri. Ia mengingatkan pentingnya menekan risiko kecelakaan sejak dini.

    “Risiko kecelakaan dapat diminimalkan jika setiap pengemudi disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas. Keluarga menunggu di rumah, jangan sampai menjadi korban atau terlibat dalam kecelakaan,” pesannya.

    Peran Jasa Raharja Kepri dalam Perlindungan Pengguna Transportasi

    Sebagai lembaga yang berperan penting dalam sistem perlindungan bagi pengguna transportasi, Jasa Raharja Kepri terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asuransi kecelakaan. Melalui dua program utama, yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum (UU No. 33 Tahun 1964) dan Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga (UU No. 34 Tahun 1964), Jasa Raharja memberikan jaminan bagi korban kecelakaan lalu lintas.

    Kegiatan kolaboratif ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para pengemudi dan perusahaan transportasi mengenai pentingnya kepatuhan terhadap Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), serta Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (DPWKP).

    Dengan sinergi antara Jasa Raharja Kepri, Ditlantas Polda Kepri, dan dunia usaha, diharapkan budaya keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas di Batam semakin meningkat, menciptakan transportasi yang aman, tertib, dan berkesinambungan. (*)

  • Polda Kepri dan Jasa Raharja Kepri Gelar Forum Keselamatan dalam Monitoring Titik Rawan Laka dan Langgar di Kota Batam

    Polda Kepri dan Jasa Raharja Kepri Gelar Forum Keselamatan dalam Monitoring Titik Rawan Laka dan Langgar di Kota Batam

    Batam – Dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan, Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau bersama PT Jasa Raharja Wilayah Kepulauan Riau dan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Pengawasan Titik Rawan Kecelakaan dan Pelanggaran di wilayah Batam, pada Kamis (23/10/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antarinstansi dalam mendukung terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari setiap mitra FKLL wilayah Kepri yang dihadiri langsung oleh Dirlantas Polda Kepri, Kakanwil Jasa Raharja Kepri, Kabalai BPTD Kepri, DPRD Komisi 3 Batam, Kasatlantas Polresta Barelang, Dinas Perhubungan Kota Batam, Dinas Bina Marga Kota Batam, dan Dinas Kesehatan Kota Batam.

    Andhika selaku Dirlantas Polda Kepri menyampaikan “Ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder di Kepulauan Riau yang telah datang untuk FGD ini, sehingga dapat menyatukan berbagai ide dari setiap instansi yang memiliki peranan dan tanggung jawab untuk menciptakan jalan yang berkeselamatan dan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang ada”.

    Afiditya Arief Wibowo selaku Kasatlantas Polresta Barelang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mengidentifikasi penyebab kecelakaan di titik rawan serta menentukan solusi pencegahan yang tepat. Afiditya menyampaikan “Dibutuhkan penanganan bersama mitra FKLL untuk menekan jumlah kecelakaan di Kota Batam yang mengalami peningkatan dari jumlah kecelakaan yang ada. Harapan kami, dari hasil kegiatan ini dapat diambil langkah pencegahan yang efektif untuk menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut,” ujar Afiditya.

    Kakanwil PT Jasa Raharja Kepri menyampaikan bahwa “Keberhasilan mitra FKLL Provinsi Kepri memiliki peranan terhadap hasil yang baik, Data Jasa Raharja Wilayah Kepri menyebutkan bahwa sampai dengan September 2025 jumlah santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Kepri mencapai sebesar Rp. 18.051 M lebih tinggi dari 6,52% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan sampai dengan September 2025 jumlah korban kecelakaan tercatat 845 orban kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Kepri lebih tinggi 9,74% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 770 korban (jumlah korban yang telah menerima santunan)”.

    Melalui kegiatan ini, seluruh pihak berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta senantiasa melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan sebelum digunakan. Pasalnya, faktor kecelakaan umumnya disebabkan oleh kombinasi antara kelalaian manusia, kondisi jalan, kendaraan, serta faktor cuaca atau lingkungan.

    “Jasa Raharja Wilayah Kepri turut merencanakan program keselamatan transportasi seperti program PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalin), PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), Pengobatan dan Pengecekan Kesehatan Gratis, Sosialisasi sektor wilayah dan kelompok masyarakat, safety campaign & SMS Blast black spot, kegiatan rampchek dan razia Dalrikwas serta kegiatan pencegahan dan keselamatan transportasi lainnya yang biasa dikolaborasikan dengan mitra FKLL Kepri”. Tambah Irfan.

    Jasa Raharja sebagai BUMN yang diberikan Amanah untuk memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat korban kecelakaan lalu lintas jalan terus berkomitmen menghadirkan pelayanan prima. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Undang – Undang No. 33 dan 34 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Lalu Lintas Jalan, yang tak lain merupakan salah satu bentuk kehadiran Negara memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas. (*)

  • Peringati Sumpah Pemuda, Jasa Raharja Dorong Aksi Nyata Generasi Muda untuk Kemajuan Indonesia

    Peringati Sumpah Pemuda, Jasa Raharja Dorong Aksi Nyata Generasi Muda untuk Kemajuan Indonesia

    Jakarta – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik dan inovasi berkelanjutan yang mencerminkan semangat gotong royong, kerja keras, dan cinta tanah air dari insan Jasa Raharja.

    Semangat yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam pidatonya tentang pentingnya generasi muda yang tangguh, jujur, dan berani menghadapi tantangan zaman, menjadi refleksi bagi Jasa Raharja dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari BUMN yang terus bertransformasi untuk masyarakat.

    Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan bahwa nilai-nilai perjuangan dan persatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda menjadi pengingat penting bagi seluruh insan Jasa Raharja dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan.

    “Sumpah Pemuda adalah momentum bagi kita semua untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi, terutama dalam melayani masyarakat. Semangat para pemuda pada 1928 yang berani dan visioner terus kami wujudkan melalui kerja nyata, integritas, serta dedikasi dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pengguna transportasi di Indonesia,” ujar Dewi.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Jasa Raharja telah meluncurkan berbagai program yang selaras dengan semangat tersebut. Melalui inisiatif digitalisasi layanan, seperti layanan santunan berbasis online dan integrasi data kecelakaan dengan Korlantas POLRI serta rumah sakit, Jasa Raharja berhasil mempercepat proses santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas dan ahli warisnya. Langkah ini merupakan perwujudan nyata semangat pemuda untuk bergerak cepat, adaptif terhadap perubahan, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.

    Selain itu, Jasa Raharja hadir bersinergi dengan seluruh stake holder untuk mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam menumbuhkan budaya keselamatan berlalu lintas, melalui berkolaborasi dengan komunitas pelajar dan mahasiswa dalam kegiatan edukatif serta kampanye keselamatan di berbagai daerah.

    “Kami percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari generasi muda. Karena itu, kami terus mendorong partisipasi mereka dalam mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan dalam bertransportasi,” tambah Dewi.

    Jasa Raharja juga menaruh perhatian besar pada penguatan kapasitas sumber daya manusia internal. Melalui berbagai program pengembangan kompetensi, pelatihan kepemimpinan muda, serta keterlibatan pegawai dalam kegiatan sosial dan keberlanjutan, perusahaan berupaya menumbuhkan jiwa patriotik dan empati di kalangan insan Jasa Raharja.

    Momentum Sumpah Pemuda ini menjadi pengingat bahwa perjuangan di era modern bukan lagi menggunakan senjata, melainkan menggunakan pengetahuan, kejujuran, dan tanggung jawab, sebagaimana disampaikan Menpora dalam pidatonya. Dengan semangat tersebut, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari gerakan nasional membangun Indonesia yang tangguh, inklusif, dan bersatu.

    Melalui langkah-langkah tersebut, Jasa Raharja tidak hanya menjalankan mandat sebagai pelaksana perlindungan sosial di bidang transportasi, tetapi juga menjadi bagian dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing, sesuai semangat Sumpah Pemuda. (*)

  • Jasa Raharja Konsisten Wujudkan Perlindungan Sosial, Salurkan Santunan Rp2,4 Triliun bagi Korban Kecelakaan

    Jasa Raharja Konsisten Wujudkan Perlindungan Sosial, Salurkan Santunan Rp2,4 Triliun bagi Korban Kecelakaan

    Jakarta – Setiap peristiwa kecelakaan di jalan raya meninggalkan cerita duka bagi keluarga korban. Di tengah situasi sulit tersebut, kehadiran Jasa Raharja menjadi wujud nyata negara dalam memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat yang terdampak. Melalui pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis, Jasa Raharja memastikan hak korban dan ahli waris dapat diterima tanpa hambatan.

    Sejak Januari hingga akhir September 2025, Jasa Raharja mencatat total penyerahan santunan sebesar Rp2,4 triliun kepada 117.342 korban kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp1 triliun diserahkan kepada ahli waris dari 18.815 korban meninggal dunia, dan Rp1,4 triliun kepada 98.527 korban luka-luka.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, jumlah korban meningkat 10,90%, dengan nilai santunan naik 8,77%. Secara rinci, santunan untuk korban meninggal dunia tercatat naik 2,79%, sedangkan korban luka-luka meningkat 18,74%.

    Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan bahwa Jasa Raharja tidak hanya berfokus pada penyaluran santunan, tetapi juga terus berupaya menghadirkan pelayanan publik yang cepat dan tepat sesuai dengan kebutuh masyarakat.

    “Jasa Raharja terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan humanis bagi masyarakat. Berbagai inovasi terus dikembangkan agar korban kecelakaan maupun ahli warisnya dapat segera menerima hak mereka tanpa kendala. Saat ini, rata-rata waktu penyelesaian pembayaran santunan meninggal dunia hanya membutuhkan dua hari, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pelayanan publik yang efisien dan responsif.” ujar Dewi.

    Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai transformasi digital dan inovasi layanan yang telah dijalankan Jasa Raharja dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya Medical Advisory Board Jasa Raharja (MAB-JR) bersama tim medik tersertifikasi nasional, menyusun dan menerbitkan Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Media Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN-JR) sebagai pedoman baku penanganan kecelakaan lalu lintas. Buku pedoman ini menegaskan bahwa setiap proses, mulai dari pencatatan cedera, standar medis, hingga rujukan ritel rumah sakit mitra berjalan sesuai dengan parameter kualitas dan kecepatan layanan, sebagai wujud nyata tata kelola yang baik dan perlindungan bagi korban kecelakaan.

    melalui kekerja sama dengan 2.754 rumah sakit di seluruh Indonesia, Jasa Raharja telah memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan bagi masyarakat.

    Pencapaian ini menjadi bukti nyata penerapan tata kelola yang baik dalam setiap proses pelayanan kepada korban kecelakaan

    “Kami terus memperkuat integrasi sistem layanan agar proses klaim tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan akuntabel. Digitalisasi menjadi fondasi utama kami dalam menghadirkan pelayanan publik yang profesional sekaligus adaptif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini,” tambah Dewi.

    Lebih lanjut, Dewi menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dan memperkuat upaya pencegahan kecelakaan di jalan raya. Jasa Raharja secara berkelanjutan bersinergi dengan Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, rumah sakit, dan pemerintah daerah untuk mempercepat validasi data korban sekaligus memperluas jangkauan layanan.

    “Santunan memang merupakan hak korban, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan. Jasa Raharja berkomitmen tidak hanya hadir saat musibah terjadi, tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan,” ujarnya.

    Sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden RI yang menekankan penguatan perlindungan sosial dan peningkatan kualitas pelayanan publik, Jasa Raharja terus memperkuat komitmennya dalam memberikan perlindungan dasar bagi setiap korban kecelakaan lalu lintas. Melalui inovasi berkelanjutan, penguatan digitalisasi, serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, Jasa Raharja menegaskan perannya sebagai garda depan dalam mewujudkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan berorientasi pada kemanusiaan. (*)

  • Dukung Keselamatan dan Keamanan di Industri Penerbangan, Jasa Raharja Terima Penghargaan pada HUT ke-55 INACA

    Dukung Keselamatan dan Keamanan di Industri Penerbangan, Jasa Raharja Terima Penghargaan pada HUT ke-55 INACA

    Jakarta – Jasa Raharja menerima penghargaan khusus dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-55 INACA, yang digelar di SOHO Pancoran Tower Splendor, Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

    Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dan kontribusi Jasa Raharja dalam mendukung perkembangan industri penerbangan nasional. Sebagai BUMN yang bertugas memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan transportasi umum, Jasa Raharja secara konsisten berperan aktif dalam meningkatkan keselamatan (safety) dan keamanan (security) penerbangan di Indonesia.

    Kolaborasi yang terjalin dengan INACA dan para stakeholder di sektor transportasi udara menjadi bukti nyata komitmen Jasa Raharja untuk terus mendukung penerbangan nasional yang selamat, aman, dan berkelanjutan (sustainable aviation).

    Acara yang turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI Lukman F. Laisa serta perwakilan dari berbagai maskapai dan stakeholder di sektor transportasi udara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam membangun ekosistem penerbangan nasional yang semakin tangguh dan berdaya saing.

    Penghargaan untuk Jasa Raharja diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan yang hadir mewakili Manajemen Jasa Raharja.

    Dalam kesempatan tersebut, Harwan Muldidarmawan menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan oleh INACA. “Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Jasa Raharja. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh pelaku industri penerbangan, dalam rangka menciptakan ekosistem transportasi udara yang selamat, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa keselamatan transportasi udara merupakan tanggung jawab bersama seluruh stakeholder. “Jasa Raharja akan terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan keselamatan, keamanan, dan layanan bagi penumpang, serta memastikan keberlanjutan dalam setiap langkah kolaborasi dengan industri penerbangan nasional,” lanjutnya.

    Selaras dengan semangat transformasi yang diusung perusahaan, Jasa Raharja terus memperkuat perannya melalui inovasi berbasis teknologi untuk mempercepat proses pelayanan santunan kepada korban kecelakaan transportasi. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan kehadiran negara yang cepat, tepat, dan manusiawi dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

    Penghargaan yang diterima pada peringatan HUT ke-55 INACA ini menegaskan peran strategis Jasa Raharja dalam mendukung kemajuan industri penerbangan Indonesia. Melalui komitmen terhadap keselamatan, keamanan, layanan, dan keberlanjutan, Jasa Raharja akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder untuk mewujudkan transportasi yang lebih selamat, tangguh, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat. (*)

  • Jasa Raharja Kepri Tanda Tangani MoU Iuran Wajib Kapal Laut dengan Tiga Operator Kapal di Pulau Moro

    Jasa Raharja Kepri Tanda Tangani MoU Iuran Wajib Kapal Laut dengan Tiga Operator Kapal di Pulau Moro

    Pulau Moro – Jasa Raharja Kantor Wilayah Kepulauan Riau terus memperkuat sinergi dan optimalisasi pelayanan perlindungan dasar kepada masyarakat pengguna transportasi laut. Pada Kamis, 16 Oktober 2025, dilaksanakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Jasa Raharja dengan tiga operator kapal, yakni PT Awangpass, PT Ayodhia, dan PT Welebone, terkait pelaksanaan iuran wajib kapal laut di Kecamatan Pulau Moro, Kabupaten Tanjung Balai Karimun.

    Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kepulauan Riau, Gentur Anggoro Waseso, bersama Kepala Unit Operasional dan Humas, Bandesa Mas Sutariana, serta Staf Iuran Wajib Khairul Fadly. Turut hadir pula Penanggung Jawab Samsat Tanjung Balai Karimun, M. Zulkarnain, yang memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan kepatuhan dan sinergi antarinstansi dalam pelayanan publik.

    Dalam sambutannya, Gentur Anggoro Waseso menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata Jasa Raharja dalam memastikan seluruh penumpang kapal laut di wilayah Kepulauan Riau mendapatkan perlindungan dasar apabila terjadi risiko kecelakaan selama perjalanan.

    “Kami mengapresiasi dukungan dari para operator kapal yang telah berkomitmen bersama Jasa Raharja dalam melindungi masyarakat pengguna transportasi laut. Sinergi ini menjadi wujud kehadiran negara dalam memberikan jaminan keselamatan dan ketenangan bagi setiap penumpang,” ujar Gentur.

    Selain penandatanganan MoU, dalam kesempatan yang sama, tim Jasa Raharja Kanwil Kepri juga melakukan kunjungan silaturahmi ke UPT Samsat Tanjung Batu Kundur. Kunjungan ini bertujuan mempererat koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam pelaksanaan program kesamsatan di wilayah tersebut.
    Rombongan Jasa Raharja diterima langsung oleh Kepala UPT Samsat Tanjung Batu Kundur, Joko Rianto, didampingi Penanggung Jawab Samsat Tanjung Batu Kundur, Tony Purnama.

    Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja Kepri berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi bersama seluruh mitra strategis, baik di bidang transportasi maupun kesamsatan, demi meningkatkan pelayanan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat di wilayah Kepulauan Riau. (*)

  • Jasa Raharja Kepri Perkuat Sinergi dengan OJK dalam Peningkatan Literasi dan Perlindungan Keuangan Masyarakat

    Jasa Raharja Kepri Perkuat Sinergi dengan OJK dalam Peningkatan Literasi dan Perlindungan Keuangan Masyarakat

    Batam – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antarinstansi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Jasa Raharja Kantor Wilayah Kepulauan Riau menjalin sinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Kepulauan Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat koordinasi sektor jasa keuangan, sekaligus mendukung program edukasi dan perlindungan keuangan masyarakat di wilayah Kepri.

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kepulauan Riau, Gentur Anggoro Waseso, didampingi Kepala Unit Operasional dan Humas, Bandesa Mas Sutariana, serta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kepulauan Riau, Dini Kusumahati Damarintan.

    Dalam kesempatan tersebut, Gentur Anggoro Waseso menyampaikan bahwa Jasa Raharja sebagai bagian dari ekosistem keuangan negara memiliki tanggung jawab untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait manfaat asuransi sosial dan pentingnya perlindungan finansial.

    “Sinergi dengan OJK ini menjadi momentum penting untuk memperkuat literasi keuangan, khususnya terkait peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat pengguna transportasi umum. Kami berharap kolaborasi ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang manfaat kehadiran lembaga keuangan negara bagi masyarakat,” ujar Gentur.

    Selain itu, sinergi ini juga diharapkan mampu memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk dengan BPTD dan instansi terkait lainnya, dalam meningkatkan keselamatan transportasi serta mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib administrasi kendaraan bermotor.

    Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja Kanwil Kepri menegaskan komitmennya untuk terus membangun kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di bidang transportasi, jasa keuangan, maupun pemerintahan daerah, guna mewujudkan pelayanan publik yang transparan, efektif, dan berdampak positif bagi masyarakat Kepulauan Riau. (*)

  • Bangun Kesiapan Finansial, Mental, dan Sosial saat Pensiun, Jasa Raharja Adakan Program Training Purnabakti 2025

    Bangun Kesiapan Finansial, Mental, dan Sosial saat Pensiun, Jasa Raharja Adakan Program Training Purnabakti 2025

    Jakarta – Sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, adaptif, dan berkelanjutan, Jasa Raharja terus mengedepankan program pengembangan pegawai yang berorientasi pada kesejahteraan dan keseimbangan hidup. Salah satu inisiatif terbaru adalah Program Training Purnabakti 2025 yang diselenggarakan oleh Divisi Human Capital – Direktorat SDM & Umum, sebagai bentuk nyata perhatian perusahaan terhadap kesiapan seluruh insan Jasa Raharja menjelang masa pensiun.

    Program ini menjadi bagian dari upaya Jasa Raharja dalam membangun Employee Value Proposition (EVP) di aspek Wellness. Melalui kegiatan ini, perusahaan ingin memastikan setiap pegawai memiliki pengetahuan, kesiapan, dan rencana yang matang dalam menghadapi masa pensiun dengan tetap produktif dan sejahtera.

    Training Purnabakti 2025 terbagi dalam dua batch, yaitu batch pertama untuk 73 pegawai berusia 45 tahun, dan batch kedua untuk 58 pegawai berusia 50 tahun yang akan memasuki masa pensiun pada 2030.

    Rubi Handojo, Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Divisi Human Capital yang memberikan pembekalan lebih dini kepada pegawai.

    “Saya sambut baik inisiatif dari Divisi Human Capital untuk memberi pembekalan lebih dini kepada kita semua. Siapa pun kita, karena pernah bekerja dan aktif, tentu harus menyiapkan diri. Persiapan ini bukan hanya soal kesehatan finansial, tapi juga sosial dan spiritual. Saya yakin, semakin baik persiapan yang dilakukan, maka impact-nya juga akan semakin besar bagi diri sendiri maupun perusahaan,” ujar Rubi.

    Kegiatan ini dirancang sebagai proses pembelajaran yang menyeluruh dengan fokus pada empat aspek utama: ekonomi, kewirausahaan, psikologis, dan jejaring bisnis (business networking). Dalam penyelenggaraannya, program ini mengombinasikan metode experiential learning yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan peserta.

    • Pada aspek ekonomi, peserta mendapat pembekalan financial management dan asset management agar mampu mengelola keuangan secara berkelanjutan.
    • Di aspek kewirausahaan dan digital marketing, peserta dibekali wawasan pengembangan usaha dan peluang bisnis di era digital.
    • Sedangkan aspek psikologis difokuskan pada kesiapan mental dan spiritual melalui sesi mental switching, pola hidup sehat, serta retirement advising.
    • Terakhir, aspek business networking mendorong peserta menjalin relasi dan kolaborasi untuk tetap produktif pasca-pensiun.

    Kegiatan ini mencakup dua jenis pelatihan utama. Experiential Workshop – Wealth Academy (Wake Up Call) dilaksanakan secara daring bagi peserta usia 45 tahun, sedangkan Ready to Retire – Brilliant Retirement digelar secara hybrid di Ballroom Kantor Pusat Jasa Raharja bagi peserta usia 50 tahun. Program ini mencakup tahap pre-assessment, in-class learning, business visit, dan post-workshop group coaching sebagai tindak lanjut pembelajaran.

    Lebih lanjut, Rubi menjelaskan bahwa perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai juga diwujudkan melalui inovasi digital di bidang keuangan. “Dari sisi perusahaan, banyak inovasi yang sudah dilakukan, salah satunya adalah rencana pembuatan Kalkulator Investasi yang dapat membantu karyawan melakukan self-assessment terhadap kesehatan keuangannya. Setelah melihat kesehatan keuangannya, nanti kami bantu kembangkan dengan membuat financial planning dan melakukan investasinya,” ungkapnya.

    Melalui pelaksanaan Training Purnabakti 2025, Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya kerja yang juga memperhatikan aspek keberlanjutan kesejahteraan pegawai. Dengan pembekalan yang menyeluruh, diharapkan seluruh insan Jasa Raharja dapat menghadapi masa purnabakti dengan kesiapan mental, sosial, dan finansial yang kuat, sekaligus menjadi teladan dalam pengelolaan kehidupan pasca-karier. (*)